Cirebon – Seorang wanita di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumahnya. Wanita bernama Rasni (47) itu tewas diduga akibat dibunuh.
Pihak keluarga pun mengungkap detik-detik sebelum korban ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya pada Minggu (26/11) dini hari.
Sima (31), adik korban mengatakan, sebelum kakaknya ditemukan terkapar bersimbah darah, ia bersama beberapa anggota keluarga lainnya dalam kondisi tidur. Sima kemudian terbangun saat mendengar adanya suara teriakan dari kamar korban.
“Waktu malam itu saya dengan ibu saya sedang tidur. Pas denger teriakan. Saya langsung bangun. Pas saya lihat saya enggak tahu kakak saya diapain, karena keadaan gelap. Pas tahu ada orang, saya tarik-tarik dan dia (terduga pelaku) jatuh,” kata Sima di Cirebon, Senin (27/11/2023).
Sima kemudian pergi ke luar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar. Namun saat itu terduga pelaku sudah pergi melarikan diri melalui pintu belakang. Meski begitu, Sima mengaku sempat melihat terduga pelaku dan mengenalinya.
“Saya lihat karena waktu saya tarik dia sempet terjatuh. Itu mantan suami siri (korban),” kata Sima.
Saat itu, kata Sima, ibunya pun kemudian masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi korban. Saat itu korban sudah dalam keadaan bersimbah darah di atas tempat tidurnya.
“Pas ibu saya masuk, kakak saya sudah dalam keadaan berdarah banyak. Terlentang, banyak luka-luka,” ucap Sima.
Sima pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap terduga pelaku. Sima meminta agar pelaku dapat beri hukuman yang setimpal.
“Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap. Kepada pihak kepolisian saya minta tolong pelaku segera ditangkap. Saya sebagai pihak keluarga ngga terima,” kata Sima.
Sebelumnya, Ketua RT setempat, Dudung mengatakan, wanita yang tewas diduga akibat dibunuh itu bernama Rasni (47). Dudung mengatakan, dirinya pertama kali mendapat informasi adanya kejadian tersebut pada Minggu (26/11) sekitar pukul 02.30 WIB. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Saya lagi nongkrong, ada yang teriak-teriak minta tolong. Maka rombongan saya langsung ke sana (TKP). Ternyata, pas saya ke sana masuk ke kamar, ada korban sudah terkapar. Kondisinya sudah banyak darah. Pada histeris. Ibunya nangis,” kata Dudung.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait perkembangan dari kasus dugaan pembunuhan yang menimpa wanita bernama Rasni itu.
Sebelumnya, Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas dari terduga pelaku yang melakukan aksi pembunuhan terhadap korban. Sejumlah barang bukti berupa pisau dan satu unit sepeda motor yang diduga milik pelaku telah disita.
Nuryana menyebut, korban ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah dengan sembilan luka tusuk pada bagian dada. “Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar dada. Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan,” kata dia. https://gayunggoyang.com