Nusa Dua – Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin mengakui menghadapi sejumlah tantangan untuk mengejar target layanan air bersih 100 persen di 2030. Meski begitu ada salah satu momen berkesan diungkapkan dalam keberhasilan membangun perpipaan, yakni ketika warga Kebon Kosong, Kemayoran bisa menikmati air bersih setelah 38 tahun.
“Di Indonesia, air perpipaan masih sangat kecil, salah satunya di Jakarta. Bahkan dari 38 tahun lalu, radius 20 KM dari Istana tidak dapat air bersih lewat pipa. Kita masuk, 3 dekade, berhasil melobi Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) memberikan izin untuk menyalurkan air perpipaan,” tutur Arief dalam acara ‘Media Gathering 2023’ di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu.
Arief menuturkan jumlah rumah yang telah menyatakan berminat memiliki sambungan baru PAM Jaya berjumlah 1.125 dari target 2.119, setara 53 persen yang sudah mendaftar untuk menjadi pelanggan PAM Jaya. PAM Jaya, lanjut Arief, membangun reservoir dengan kapasitas 200 meter kubik di Kelurahan Kebon Kosong untuk memaksimalkan suplai air sampai ke rumah pelanggan.
“Yang nangis banyak di Kemayoran, saat ini membeli air galon itu mahal, 15 liter seharga Rp 6000 itu untuk minum. Untuk nyuci, minum pakai air itu lengket, karena air payau, mereka bilang alhamdulillah Pak Dirut kami bisa mandi dan tidak lengket. Sangat menyedihkan karena kebahagiaan itu harus menunggu lama,” ungkapnya.
Arief menjelaskan, warga yang kini bisa menikmati air bersih juga akan sangat terbantu dari sisi ekonomi. Sebab mereka bisa menekan pengeluaran sehingga bisa menabung untuk kebutuhan hidup yang lain.
“Secara ekonomi juga ternyata membantu, kami salurkan air tarif PAM itu untuk masyarakat kecil hanya Rp 1/liter. Betapa efisien, bisa menabung belanja air tiap bulan. Saya juga koordinasi dengan wali kota, lurah, RT/RW tolong sosialisasi tentang keuangan rumah tangga, takutnya nanti karena air sudah mengalir, ada tabungan uang malah dipakai cicilan motor. Kalau dimanfaatkan untuk sekolah dan kehidupan lain jadi lebih baik,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau instalasi jaringan distribusi air PAM di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya, Heru mengatakan kawasan ini tak pernah dialiri air bersih PAM selama puluhan tahun.
Heru mempersilakan masyarakat mengajukan permohonan pemasangan instalasi air PAM Jaya. Apabila instalasi air telah terpasang baik, Heru mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan air bersih.
“Jadi, kalau masyarakat memohon, administrasinya lengkap, pasti dipasang. Dan kepada warga saya titip karena sudah tersambung air PAM untuk menggunakan air dengan bijak dan tidak boros,” ujarnya. https://gondrongjabrik.com